Minggu, 22 April 2012

Butiran Senyum

Mentari telah menyapa
Ayampun mulai bernyanyi
Memanggil seluruh rakyatnya
Sang penyinar melangkahkan kaki

Langkah demi langkah
Tak ada angin yang menyapa
Sang penyinar merasakan gerah
Bimbang menyambutanya

Meski semua hilang
Senyum tetap bersahabat
Mengganti tetesan hujan yang hilang
Sebagai penyemangat

Kini engkau mengerti
Arti dari senyuman
Sebuah penenang hati
Tak bisa dipungkiri

Janganlah ragu
Kobarkan semangatnya
Aku sebagai penerusmu
Akan kuukir dengan karya nyata

Tidak ada komentar:

Posting Komentar